Proses pembelajaran kompetensi teknik pemesinan bubut terdapat permasalahan yakni rendahnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang disampaikan guru. Hal tersebut disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, kurang menarik, dan kurang mengajarkan kegiatan pembelajaran praktik yang baik dan benar. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa maka peneliti berkotmimen untuk memperbaiki metode mengajar dalam proses pembalajaran siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah pembelajaran kooperatif model jigsaw. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Terdapat satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini adalah (1) lembar observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran, (2) lembar observasi aktivitas siswa, (3) angket respon siswa dan (4) tes hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif dan analisis data statistik inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Metode pembelajaran kooperatif model jigsaw efektif untuk mengajarkan kompetensi teknik pemesinan bubut di kelas XI SMK Negeri 1 Pungging. Hal ini karena syarat-syarat keefektifan pembelajaran kooperatif model jigsaw telah terpenuhi, yaitu : a) Ketuntasan belajar secara klasikal tercapai, yaitu sebesar 87%, b) Kemampuan guru mengelola pembelajaran efektif, c) Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran efektif, dan d) Respon siswa terhadap pembelajaran positif. (2) Prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional untuk kompetensi teknik pemesinan bubut di kelas XI SMK Negeri 1 Pungging. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data statistik inferensial.